Cerita Di Buol, Sulawesi Tengah
Saya Santos seorang guru Sekolah Dasar (SD), yang sekarang ini mengajar disalah satu Sekolah Dasar (SD) yang ada di DKI Jakarta. Saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman saya mengajar di salah satu daerah yang sebelumnya belum saya ketahui. Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Di daerah ini saya di pindah tugaskan untuk mengajar. Saya mengajar pelajaran Sejarah Indonesia. Dan ini adalah cerita saya.Kabupaten Buol adalah salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Buol. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 4.043,57 Km2 dan berpenduduk sebanyak 98.005 Jiwa (Sensus Penduduk 2000).
Batas Wilayah :
• Utara:Laut Sulawesi dan Negara Filipina• Selatan: Kabupaten Parigi Moutong• Barat: Kabupaten Tolitoli• Timur: Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo, Provinsi GorontaloSuku Buol adalah suku asli dari daerah yang saya singgahi, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.Jumlah penduduk miskin sebanyak 33,72% atau sebanyak 36.909 jiwa (8.115 rumah tangga) dari total 25.011 Kepala Keluarga.Sebagian Besar Mayarakat di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah adalah petani dan nelayan. Tapi masih banyak juga mata pencaharian lain yang digeluti oleh mayarakat di Buol.Di daerah yang memiliki Pemandangan asri, dan udara yang sangat sejuk ini dan daerah yang terkenal dengan Air terjun di Desa Body dan Desa Kokobuka dan Batu susun di Kecamatan Biau, Desa Lakea II. Karena saya mengajar anak Sekolah Dasar (SD) jadi saya tidak akan mengajar materi pelajaran yang sulit agar dimengerti oleh murid – murid saya. Saya akan mengajar tentang sejarah – sejarah Indonesia, mulai dari kerajaan – kerajaan yang ada di Indonesia, pahlawan – pahlawan sampai era reformasi seperti sekarang. Saya juga ingin memanfaatkan alam bumi Sulawesi yang indah sebagai kelas saya. Setiap hari minggu saya bersama murid – murid saya akan belajar diluar kelas seperti belajar dihutan yang indah yang ada di sekitar sekolah yang saya ajar.Menurut saya murid – murid disana sangat pintar – pintar dan menurut saya mereka semua dapat menjadi penerus bangsa yang jujur, adil dan mementingkan rakyat kecil bukan kaum atas. Tapi tak terasa 8 bulan sudah berlalu, saya harus pulang ke Jakarta. Jujur saya sangat sedih saat akan meninggalkan desa ini, tapi apa daya saya harus tetap pulang ke Jakarta. Pasti saya akan sangat merindukan desa ini. Semoga setelah kedatangan saya, murid – murid yang saya didik menjadi orang yang pintar dan tetap menghargai pahlawan – pahlawan yang sudah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dan untuk masyarakat sekitar semoga mereka juga lebih punya banyak pengetahuan yang belum mereka ketahui. Disana saya sangat banyak belajar tentang kehidupan dan saya banyak berterima kasih kepada masyarakat sekitar yang sudah memberikan peluang untuk saya mengajar disana. Semoga kedepannya pendidikan disana menjadi lebih baik lagi dan mempunyai fasilitas dan gedung sekolah yang bagus seperti dikota – kota besar seperti di Jakarta.Sumber Informasi :1. http://www.depdagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/72/name/sulawesi-tengah/detail/7205/buol2. http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Buol3. http://www.Google.com